#navbar-iframe {display: none;}

Friday 6 May 2011

Apakah Anda Ibu Saya?

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan hidup pun semakin tinggi. Dan ditambah dengan emansipasi wanita, sehingga banyak wanita yang bekerja di luar rumah. Tidak terkecuali untuk seorang ibu. Saat ini tugas ibu merangkap sebagai wanita karir. Tak masalah sebenarnya, jika ibu dapat membagi waktu untuk menjadi seorang wanita karir dan menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anaknya.
Namun, inilah yang terjadi. Seorang ibu tidak dapat menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. Salah satu contohnya tidak memberikan ASI eksklusif untuk anak bayinya, melainkan memberikan susu sapi atau susu formula. Alasan yang sering mereka sampaikan adalah karena sibuk sehingga tidak sempat memberikan ASI eksklusif. Bayi mereka pun diasuh oleh baby sister yang hanya bisa memberikan susu sapi atau susu formula. Bayi mereka tidak akan pernah merasakan manfaat ASI ibu dan kasih sayang ibu. Bayi hanya merasakan nikmatnya susu sapi.
Sebagai ibu yang baik, menjadi wanita karir bukanlah alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Ada solusi yang dapat dilakukan yaitu memberikan susu perahan ASI. Susu perahan ini dapat disimpan, sehingga sewaktu-waktu bayi membutuhkan ASI ibu langsung dapat diberikan meskipun tidak ada ibunya. Susu perahan dapat disimpan dalam wadah khusus yang terbuat dari bahan gelas atau plastik yang memiliki tutup rapat.
Sebelumnya wadah ini disterilkan terlebih dahulu yaitu dengan cara direbus. Setelah dingin, baru ASI dapat dituangkan ke dalam wadah itu. ASI perahan sebaiknya jangan terlalu banyak yang disimpan, cukup untuk sekali minum saja yaitu sekitar 60 ml. ASI yang sudah ditampung dalam wadah, dapat disimpan di freezer. Semakin dingin suhu freezernya semakin lama ASI itu dapat bertahan, yaitu sekitar 3 bulan. Jika ingin menggunakan ASI perahan, keluarkan dari freezer kemudian didiamkan sampai ASI mencair.
Setelah itu dihangatkan dengan air mendidih. Caranya, tuang air mendidih ke dalam mangkok yang lebih besar dari wadah ASI perahan. Kemudian letakkan wadah yang berisi ASI perahan ke dalamnya. Pastikan air mendidih ini tidak masuk ke dalam ASI perahan. Jika sudah hangat, ASI dapat diberikan kepada bayi namun sebelumnya dikocok terlebih dahulu. ASI yang sisa tidak dapat bertahan lama (kurang dari 24 jam) dan tidak dapat dibekukan lagi. Inilah alasan ASI yang disediakan harus secukupnya.
Walau ASI perahan ini tidak langsung diberikan ibu, tapi setidaknya bayi sudah dapat merasakan ASI ibu dan manfaatnya. Dan yang lebih penting, anak akan merasakan kalau Anda memang ibunya meskipun secara tidak langsung juga bayi merasakan kasih sayang ibunya. Mereka memang anak Anda, jadi sudah seharusnya memberikan ASI kepada mereka.