#navbar-iframe {display: none;}

Friday 6 May 2011

Jangan sering meninggalkan anak, pengaruh psikologis

Setiap anak mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, kadang orang tua sulit untuk memahami kepribadian anak, Untuk dapat memahami kepribadian tidak mudah karena kepribadian merupakan masalah yang kompleks. Kepribadian itu sendiri bukan hanya melekat pada diri seseorang, tetapi lebih merupakan hasil suatu pertumbuhan yang lama dalam suatu lingkungan budaya. Disini orangtua berperan penting dalam membentuk psikologis anak.
Setiap orang tua mempunyai kesibukan tersendiri, dimana kesibukan tersebut harus meninggalkan anak dirumah.
Kadang kita sebagai orang tua tidak menyadari psikologis anak, akan bagaimana jika sering kita tinggalkan, bila kita lihat secara saksama banyak anak yang ditinggalkan oleh orang tua dalam hal pekerjaan atau keperluan yang mendadak. Disini kita tekankan dalam dampak psikologis anak jika sering ditinggalkan. Nah, kita harus tahu dampak psikologis apa yang akan dialami oleh anak selama kita sering meninggalkan anak, diantaranya:
  1. Anak merasa tidak diperhatikan, anak selalu beranggapan “orang tua saya lebih mementingkan kebutuhannya, dari pada kebutuhan saya”
  2. Anak tidak akan akrab dengan kita. Banyak anak yang ditinggalkan dengan orang lain, suatu saat ketika kita bersama anak, anak tersebut tidak akan bisa mengenal kita lebih jauh biasanya mereka akrab dengan orang yang selalu bersamanya setiap saat.
  3. Anak akan tertutup. Banyak anak yang tertutup gara-gara mereka sering ditinggalkan karena mereka merasa kita bukan tempat curhat yang baik, mungkin dengan kesibukan kita yang jarang dirumah.
  4. Orang tua tidak akan mengenal jauh tentang psikologis anak.
  5. Kadang anak selalu menangis terus.
Setelah kita mengetahui dampak psikologis anak, kita harus bisa mempunyai solusi bagaimana untuk mengatasi dampak psikologis tersebut, sebagai orang tua baru menyadarinya setelah mengetahui sifat-sifat yang dimiliki anak. Oleh karena itu kita harus mengatasi dampak psikologis tersebut dengan cara:
  1. Berikan waktu kita untuk anak walaupun 1 jam
  2. Berikan perhatian yang lebih
  3. Bertanya pada anak, apa yang mereka inginkan selama kita ada di rumah.
  4. Diskusi antara anak dan orang tua.
  5. Usahakan anak bisa terus terang pada kita.
  6. Beri kata-kata yang lembut, supaya anak tersebut tidak merasa disisihkan.
  7. Berikan pengertian pada anak ketika meninggalkan anak.
Ternyata, kita sering meninggalkan anak, akan berpengaruh pada psikologis anak. Maka janganlah kita sering meninggalkan anak dengan orang lain.