#navbar-iframe {display: none;}

Thursday 12 May 2011

Merawat Kulit Bayi



Memiliki bayi merupakan anugerah yang membahagiakan untuk setiap orangtua. Tapi tanpa perawatan kesehatan bayi yang benar, tentu bayi tidak akan tumbuh seperti yang diharapkan. Salah satu perawatan yang penting bagi kesehatan bayi adalah perawatan kulit bayi.
Perawatan kulit bayi tidak sama dengan perawatan pada kulit orang dewasa. Kulit bayi lebih sensitif dan tipis, sehingga banyak hal dapat membahayakan kesehatannya. Salah satu penyakit kulit bayi adalah eksim.
Kesehatan bayi akan sangat terganggu jika muncul eksim pada kulitnya. Eksim adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal, dialami oleh 10-20% bayi. Eksim biasanya menyerang kulit bayi pada bagian wajah yaitu pipi, siku dan lutut. Tanda-tanda eksim diawali dengan ruam pada kulit bayi, berwarna kemerahan disertai rasa yang sangat gatal. Eksim tidak menular. Tapi karena sangat gatal, bayi terdorong untuk menggaruknya, akibatnya kulit yang terkena eksim bisa tergores dan semakin memerah.
Sampai sekarang dokter anak tidak mengetahui apa penyebab eksim yang menyerang kulit bayi, tetapi mengetahui hal-hal yang dapat memicunya. Diantara pemicu eksim adalah faktor genetik dan lingkungan, seperti kulit terlalu kering, iritasi karena sabun atau bahan kimia dan radang karena biang keringat. Tetapi ada sebagian bayi yang menderita eksim dipicu karena alergi terhadap jenis nutrisi bayi tertentu, seperti telur.
Perawatan yang dapat dilakukan oleh orangtua di rumah diantaranya dengan memberikan krim pelembab sesering mungkin, menghindari kondisi yang terlalu hangat untuk bayi, dan memberikan kompres air dingin untuk membantu mengurangi gatal agar bayi tidak menggaruknya. Jika eksim masih berlanjut dan semakin parah, dokter anak akan memberikan tindakan medis untuk mengetahui secara pasti derajat keparahan eksim dan untuk memberikan obat yang sesuai.